pengolahan limbah b3
PT. Inti Kreasindo Utama

Isu pencemaran lingkungan sudah tidak tabu lagi, hal itu disebabkan banyak sekali kasus pencemaran di wilayah Indonesia yang sudah dinilai sangat mengkhawatirkan jika tidak segera ditangani. Banyak penyebab pencemaran lingkungan, salah satunya pembuangan limbah berbahaya sembarangan. Oleh sebab itu, salah satu penangangan yang efektif adalah dengan pengolahan limbah berbahaya dan beracun (b3) dari hasil industri sehingga tidak menimbulkan banyak efek kesehatan.

Dewasa ini, siapa sih yang masih tidak mengetahui apa itu Limbah B3? Jika belum, yuk kenalan terlebih dahulu tentang limbah B3 untuk menambah wawasan Anda terkait kandungan serta dampak negatif limbah B3 untuk kesehatan dan ekosistem alam.

Mengapa penting melakukan pengolahan limbah B3?

Mengingat sifat limbah B3 dapat membahayakan keselamatan jika terpapar, maka pengelolaan limbah B3 harus dilakukan secara hati-hati dan sebisa mungkin dilakukan oleh pihak yang sudah terlatih dan professional dalam bidang ini.

Sebenarnya, peraturan pengelolaan limbah B3 sudah diatur dalam peraturan pemerintah No. 101 Tahun 2014 tentang pengelolaan limbah B3. Hanya saja, masih banyak perusahaan yang tidak mengetahui bagaimana menyikapi limbah dengan benar mulai dari pemindahan hingga pengelolaan ulang membuat lingkungan semakin tercemar setiap harinya. Jika masalah ini tidak diseleaikan, lingkungan akan mengalami kerusakan, terganggunya kesehatan hingga parahnya bisa mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainnya.

Oleh karena itu,  ptintiku.com hadir untuk memberikan solusi terkait pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan dari perusahaan Anda. Tidak perlu khawatir dengan kinerja kami karena kami memiliki sumber daya manusia yang professional, mulai dari pengalaman hingga memiliki sertifikasi.

Jenis-jenis limbah B3

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) merupakan sisa usaha atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun. Jenis Limbah ini bisa berasal dari limbah sektor industri, pariwisata, pelayanan masyarakat maupun dari domestik rumah tangga. Limbah B3 dibagi berdasarkan jenis, yaitu:

  • Limbah B3 dari sumber spesifik. Jenis limbah ini banyak berasal dari kegiatan utama dalam industri. Sudah dibedakan menjadi 2 sub jenis, yaitu sumber spesifik umum dan sumber spesifik khusus.  
  • Limbah B3 dari sumber tidak spesifik. Limbah ini banyak berasal dari aktivitas sampingan industri seperti pencucian, pengemasan, pemeliharaan alat dan sebagainya.
  • Dan Limbah B3 dari kadaluarsa, B3 yang tumpah, B3 yang tidak memenuhi spesifikasi produk yang akan dibuang  dan limbah dari bekas kemasan B3. Jenis limbah ini bisa berasal dari aktivitas kegiatan utama dan sampingan dari industry serta dari limbah rumah tangga.

Sifat/karakteristik limbah B3

Suatu limbah tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3) jika ia memiliki sifat-sifat tertentu, di antaranya:

a. Mudah meledak (explosive)

Limbah dengan karakter ini bisa meledak sewaktu-waktu bila terjadi reaksi fisika dan kimia sederhana yang berasal dari kandungan limbah dengan material lain. Sebelum masuk pada fase meledak, limbah ini akan mengalami mekanisme oksidasi (oxidizing) hingga terbakar saat terkena kontak dengan material lain.

limbah dengan karakter ini memiliki resiko yang sangat besar untuk alam jika tidak di tangani dengan baik. Sehingga metode untuk menangani limbah ini harus di lakukan dengan persiapan yang matang. Harus ditangani oleh orang yang professional dalam bidangnya agar tingkat kecelakaan yang disebabkan oleh limbah ini bisa diminimalkan.

b. Beracun (moderately toxic)

Limbah dengan kandungan beracun dapat membahayakan mahkluk hidup hingga bisa menyebabkan kematian. Penetrasi kandungan racun sendiri ke dalam tubuh dapat melalui pernapasan, sentuhan hingga pengkonsumsian makanan. Ada beberapa karakteristik khusus dari limbah dengan sifat ini , antara lain:

1. Irritant (iritasi)

Limbah beracun dalam golongan ini akan menimbulkan semacam iritasi yang bisa menyerang kulit dan juga sistem pernapasan. Contoh limbah golongan ini adalah: Sisa asam sulfat dalam industry baja, baterai/accu,  asam formiat dari industri karet, dan sisa sodium hidroksida pada industri logam

2. Carsinogenik/mutagenic/teratogenik

Limbah dalam golongan ini akan mempengaruhi pertumbuhan jaringan sel-sel makhluk hidup. Contohnya seperti mempengaruhi pertumbuhan sel kanker (karsinogenik), perubahan pada kromosom (mutagenic) hingga kelainan pada pembentukan embrio yang dampaknya bisa menyebabkan kecacatan (teratogenik).

Info layanan pengolahan limbah B3

PT. Inti Kreasindo Utama sebagai penyedia jasa tank cleaning  serta pengelolaan limbah B3 di Indonesia telah memiliki banyak pengalaman. Kami melayani jasa hingga keseluruh pelosok Indonesia, mulai dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara. Tidak perlu pusing lagi mengelola limbah B3 sendiri, dengan memilih kami, Anda bisa mendapatkan  hasil yang memuaskan dengan harga yang bersahabat. Tinggal klik ikon kontak pada website ptintiku.com, Anda sudah bisa melakukan konsultasi.